Entah ini siapa yang salah, tapi hari ini ketika saya akses situs www.nokia.co.id sekitar pukul 14:00 WIB memunculkan status domain expired. Benar-benar memalukan untuk perusahaan sekelas nokia!!!
Tapi bukan hanya nokia kok,,UGM katanya domainnya juga sempat expired..Sayang saya tidak punya screenshotnya….ssssttt!!!
Sistem pembayaran kuliah UGM sepertinya sedang eror, setelah jumlah uang yang harus saya bayarkan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Terlebih lagi jadwal pembayaran yang tidak jelas. Awalnya tanggal 1-5 Oktober, kemudian diundur lagi, bahkan sampai hari ini oleh pihak Bank-nya sendiri menjawab belum siap dalam menerima pembayaran. Terus bagaimana nasib kami?
UGM mungkin harus ditinjau ulang sertifikasi ISO-ISO itu….Apa bener sudah memenuhi standar manajemen??
Saya sering meng-capture screen untuk berbagai keperluan. Misalnya saja untuk gambar posting di blog. Dan dulu saya sering kesulitan untuk melakukannya dengan Print Sreen bawaan Windows. Terlalu ribed dan tidak praktis.
Dan akhirnya saya menemukan software yang sampai sekarang telah banyak membantu saya dalam meng-capture screen. Software ini bernama “FastStone Capture”. Fitur-fiturnya antara lain:
FastStone Capture merupakan sofware gratis yang berbasis Windows akan tetapi dapat dirun di Linux dengan menggunakan Wine. Saya sudah mencobanya di Ubuntu Hardy 8.04 dan berjalan dengan lumayan lancar. Hanya saja tidak bisa print window yang aktif secara langsung. Sedangkan fungsi yang lain dapat berjalan dengan mulus di Linux.
Dan sebagian besar gambar di blog ini merupakan hasil dari FastStone Capture. Silahkan download di SINI dan coba sendiri.
System Restore adalah fitur bawaan Windows yang bertujuan untuk membackup system apabila ada perubahan pada system dengan meng-create sebuah restore point. User dapat mengembalikan System Windows ke sebuah restore point, apabila terdapat eror atau memang ingin mengembalikan System ke dalam suatu keadaan tertentu.
Akan tetapi fitur ini sering dimanfaatkan oleh virus untuk mempertahankan keberadaannya di dalam sebuah system Windows. Setiap kali didelete oleh anti virus, maka virus akan mengembalikan dirinya dengan cara mengembalikan sebuah restore point. Dengan begitu, sebuah virus biasanya kemudian melindungi System Restore dengan men-disable konfigurasinya. Dan akan memunculkan peringatan “Disabled by group policy” walaupun yang login computer administrator.
Saya sudah lama sekali tidak mengechek status System Restore ini, karena sekarang saya juga jarang memakai Windows dan sedang jatuh cinta dengan Ubuntu. Dan kali ini saya “terpaksa” mengechek System Restore untuk kemudian mendelete semua restore point demi mendapatkan space harddisk yang semakin menipis. hehe..Dan betapa kagetnya saya ternyata konfigurasi System Restore terdisable, sehingga saya tidak bisa melakukan perubahan seting dan mendelete restore point yang ada.
Langsung saja saya googling dengan menggunakan Nokia E61i dan Opera Mini Gratis GPRS. Dan menemukan solusinya. Berikut cara mengatasinya:
Continue reading
Ingkang kaping sepisan, kulo marak sowan badhe nyambung tali silaturahmi dumateng Bapak-Ibu-Saudara Sak Keluarga.
Ingkang kaping kalihipun, wonten ing dinten riyadi puniko, kulo badhe ngaturaken sedoyo kalepatan kulo, ingkang sampun kalair punopo taksih kabatos, ingkang kulo sengojo punopo mboten kulo sengojo, ingkang mboten nujuprono wonten ing penggalihipun Bapak-Ibu-Saudara Sak keluarga, kulo nyuwun jembaring samudro pangaksami.
Ingkang kaping tiganipun, kulo namung saged ndongakaken supados Bapak-Ibu-Saudara Sak keluarga tansah kaparingan bagas kasarasan, kaparingan panjang yuswo, lan saged tansah mbimbing Putro-Wayah-Buyut. Amin…
Dari google analytics, ternyata posting yang sering dibaca dalam satu bulan terakhir ini adalah:
Dan source traffic website ini adalah:
Hmm..ternyata lebih banyak dari search engine…hehe… Semoga yang datang tidak kesasar..dan postingan saya berguna…
Entah kenapa sekarang aku terlalu gelisah. Dan aku pun tak menyadari, ketika aku tenggelam. Tenggelam dalam lamunanku sendiri. Tapi, kenapa semua terlalu suram? Hingga aku pun tak bisa melihat ke dalam. Aku hanya bisa mengira-ngira. Tanpa bisa memastikan. Apa yang ada disana.
Dan sekarang aku hanya terdiam. Hanya diam. Tak ku mengerti. Kenapa aku menjadi seperti ini. Disaat yang mungkin tidak tepat. Dan sampai kapan ini akan aku alami? Aku sudah tidak tahan lagi. Inginku berteriak dan berlari saja. Tinggalkan semua. Tapi kenapa kakiku seakan tak punya asa dan tenaga? Akhirnya aku jatuh terduduk tanpa sempat ku berpindah.
Mengapa? Dan mengapa? Pertanyaan yang sampai saat ini belum ku temukan jawabnya. Belum saatnya aku menyerah, tapi sampai kapan aku memaksakan?Aku biasanya tak peduli, tapi kenapa sekarang aku jadi terjepit dalam keadaan? Tanpa bisa ku lawan. Mengapa?
Dan kemudian..berakhir tanpa jawaban…
Nokia E61i
Setelah berpisah dengan N GAGE, saya pun memutuskan untuk mencari pengganti yang lebih baik. Dan pilihan jatuh pada E61. Dari segi harga dan fitur sangat pas menurut saya..Akan tetapi, E61 ternyata sangat susah dicari. Hari jumat ada barangnya, pas sabtu kemaren saya mendatangi counter HP tersebut, ternyata barangnya sudah terjual..Hmm…Dan akhirnya pada saat saya menjual N GAGE, ada E61i..Bimbang..Beli atau tidak. Harganya lumayan muahal untuk saya.. Walaupun akhirnya E61i terbeli juga akhirnya..hehe..
E61i mempunyai fitur yang sangat lengkap dan wah untuk ukuran saya. Sesuai dengan tagline-nya “Work Together, Smarter. Enhanced Solution for an asier life”.
Secara umum, E61i sudah sangat memenuhi kebutuhan (dan keinginan) saya. Dengan Symbian OS 9.1 (S60v3) dan dukungan Java MIDP2, software-software dari pihak ketiga mudah didapatkan dan sangat banyak macamnya, sehingga salah satunya saya bisa mencoba OperaMini Gratis Browsing..hehe…Kemudian, ketersediaan WiFi yang sangat mendukung dalam menjelajah dunia maya, hal yang sangat saya senangi. Ketersedian kamera juga menjadi nilai lebih, walaupun sebenarnya fungsi ini kurang begitu penting untuk saya. Ketersediaan Bluetooth dan InfraRed yang memungkinkan koneksivitas yang lebih flexibel dengan perangkat lain juga menjadi nilai tambah. Keyboard QWERTY juga memudahkan dalam mengetik, walaupun saya masih agak canggung menggunakannya.hehe… Layar lebar 2,8″ dengan 16 juta warna menjadikan tampilan E61i sangat jelas dan tajam. Selain itu, fisik yang tidak terlalu tebal dan proporsional menjadikan E61i lebih enak digenggam dan dilihat..
Welcome Home E61i!!!