Category Archives: computer related

AI dan Gelombang Revolusi

Apakah terbayangkan ketika manusia pertama kali menemukan api? Mungkin bukan cuma heboh dan kagum, tapi juga menakutkan. Cahaya di tengah gelap, panas yang bisa memasak, sekaligus membakar. Revolusi pertama yang benar-benar telah mengubah segalanya.

Lalu datang mesin uap. Lalu telegraf. Lalu listrik. Kita tidak pernah benar-benar siap, tapi waktu memaksa untuk ikut di dalamnya.

Saya termasuk generasi yang sempat mencicipi masa-masa surat dikirim lewat pos, SMS dibatasi 160 karakter, pager, sampai akhirnya kita bisa dengan bebas genggam smartphone dengan kamera, GPS, dan semua fitur yang dulu cuma ada di film atau buku fiksi ilmiah.

Saya juga masih ingat saat internet dianggap barang mewah. Harus dial-up, nunggu tengah malam, dan rebutan dengan telepon rumah. Atau rebutan koneksi di balai desa, sekolah dan kampus demi koneksi gratis. Tapi kini? Wi-Fi nyaris jadi kebutuhan pokok, disandingkan dengan air dan nasi.

Perkembangan teknologi itu tidak pernah benar-benar berhenti. Dulu harddisk 1MB besarnya seperti kulkas mini. Sekarang, 1TB cukup masuk saku celana. Dari mobil hingga pesawat, dari mesin ketik ke laptop sangat tipis, dari toko offline ke marketplace. Kita tidak cuma melihat perubahan, tapi benar-benar hidup di dalamnya.

Dan sekarang, datanglah AI.

Continue reading

Headset dengan Noise Cancellation Mic, HP Poly Voyager Focus 2

Semenjak wabah COVID muncul di awal tahun 2020, kantor tempat saya bekerja memberlakukan kerja remote, namun mulai di tahun 2024 ini ada kebijakan kerja hybrid, perpaduan antara kerja remote dan juga kerja dari kantor.

Saat ini dalam satu quarter, ada jadwal untuk ngantor luring, walaupun di kantor juga selain ada diskusi dan kolaborasi luring, masih sering dibutuhkan kolaborasi secara daring. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena suasana kantor yang begitu ramai, banyak noise yang ada di kantor membuat kolaborasi secara daring menjadi tantangan tersendiri.

Saya sudah mencoba untuk menggunakan TWS maupun wired earphone, namun tetap saja masih belum bisa mengatasi gangguan noise pada mikropon. Mikropon dari TWS yang saya gunakan, Apple Airpods pro, tidak mampu meredam noise secara baik, apalagi menggunakan earphone wired, malah lebih parah lagi dalam meredam noise pada mikropon.

Pada suatu hari Mbak Mega mengenalkan HP Poly headset pada saya. Saya baru tahu ada headset khusus untuk rapat daring dengan noise cancellation mikropon yang bisa meredam noise ketika digunakan untuk rapat daring. Dia sudah menggunakan HP Poly 4320 UC dan memberikan review positif. Dan sejak itulah saya mulai mencari headset dengan noise cancellation mikropon.

Saya sempat menemukan beberapa alternatif, tapi sepertinya memang HP Poly ini pilihan yang paling optimal baik dari sisi harga, fungsi, dan kenyamanan.

Saya akhirnya memilih untuk membeli HP Poly Voyager Focus 2. Harganya cukup lumayan, saya membeli dengan harga sekitaran 2,5juta di Tokopedia.

Continue reading

Mencoba Wireless Neckband Speaker, Sony SRS NB-10

Sudah sekian lama saya menjalani kerja remote, yang melibatkan begitu banyak meeting di keseharian. Dan di sekian lama itu pula saya terbiasa menggunakan earphone berkabel maupun TWS. Dan ini berlangsung berjam-jam dalam sehari karena biasanya kerjaan memang estafet dari meeting ke meeting.

Pemakaian earphone/tws dalam jangka waktu yang cukup lama membuat tidak nyaman juga pada akhirnya. Dan juga sepertinya tidak baik bagi kesehatan telinga.

Continue reading

Ganti Keyboard

Sudah sekian lama, setup laptop saya adalah posisi laptop selalu dalam keadaan tertutup, karena ada problem dan saya menggunakan external monitor, external keyboard, dan external trackpad.

Dalam sebulanan terakhir, keyboard yang saya gunakan, Logitech K380, sering mengalami masalah ketika akan dihubungkan dengan laptop saya. Pada saat begini, solusinya keyboard direset, dan dikonfigurasi ulang di laptop. Ini memang menyelesaikan masalah, tapi nanti akan terjadi kembali.

Logitech K380

Dan semingguan yang lalu, permasalahan keyboard menjadi semakin parah, dengan sering seakan terpencet. Dan tombol/key yang terpencet pun random.

Sudah cukup lama juga saya gunakan, sejak Agustus 2019, hampir 2,5 tahun. Akhirnya saya memutuskan untuk ganti keyboard external.

Continue reading

Kerja Remote

Kerja Remote bisa diartikan bekerja tetapi tidak di kantor. Pilihan tempat kerja bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan, bisa di rumah, di working space, cafe dan lain sebagainya.

Dengan kondisi pandemi seperti saat ini, semakin banyak orang yang kerja remote, atau saat ini lebih dikenal dengan kerja dari rumah (work from home).

Bagi yang bekerja di bidang IT, perubahan dari kerja di kantor menjadi kerja remote umumnya tidak menjadi masalah yang besar karena hampir semua pekerjaan bisa dilakukan secara remote. Untuk bidang pekerjaan lain kemungkinan perlu penyesuaian yang lumayan untuk bisa mendukung kerja remote.

Continue reading

Update mengenai Layar Laptop

Beberapa waktu yang lalu saya memposting mengenai masalah pada layar laptop saya, sehingga pada akhirnya saya menggunakan laptop stand, dan monitor external.

Setelah sekian lama laptop saya tidak dibuka, akhirnya saat weekend saya berkali kali menggunakan layar laptop karena posisi tidak di rumah, dan sejauh ini berjalan normal.

Garis-garis tidak muncul, dan juga blok hitam juga tidak muncul. Saya menduga, layar laptop membutuhkan waktu istirahat sampai akhirnya bisa pulih kembali. Semoga saja dugaan saya itu benar adanya, dan layar laptop saya sehat kembali.

Laptop

Dan saya membuat postingan ini langsung dengan membuka laptop, tidak menggunakan monitor external. 😀

Layar Laptop Bermasalah

Tak ada angin tak ada hujan, tiba-tiba muncul garis-garis di layar laptop saya. Garis-garis ini awalnya samar, dan biasanya hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi lama kelamaan, semakin jelas terlihat, dan cenderung nge-blok berwarna hitam pekat. Saya awalnya menduga ini tanda-tanda flexgate, yang memang menjadi known issue untuk seri laptop yang saya gunakan.

Tapi setelah mencoba mencari-cari penyebabnya, ternyata lebih disebabkan oleh panas yang tidak tertangani dengan sempurna sehingga mempengaruhi proses display di layar.

Awalnya saya mencoba untuk memasukkan ke service-an agar dibersihkan daleman laptop. Dan ini lumayan mengurangi juga. Saya juga membeli cooling pad dan juga kipas angin kecil khusus. Ini cukup membantu sementara waktu.

Continue reading

Amankah data di penyimpanan awan (cloud) ?

Konsep penyimpanan data di awan semacam dropbox, iCloud (layanan penyimanan awan dari Apple) , dan berbagai macam layanan serupa sudah lama ada. Kenyamanan dalam sinkronisasi data menjadi alasan pendorong banyaknya pengguna layanan ini, termasuk saya sendiri. Saya termasuk pengguna aktif Dropbox dan Google Drive untuk menyimpan file-file. Sedangkan iCloud untuk sinkronisasi kontak, dan catatan. Selain itu saya juga menggunakan Google Calendar untuk sinkronisasi kalender.

Saya pernah mencari dokumentasi/rilis resmi dari masing-masing produk yang saya gunakan terutama tentang keamanannya. Namun, sebagaimana sebagian besar pengguna lainnya, saya akhirnya tidak ambil pusing dengan hal tersebut karena saya pikir data saya yang saya simpan disana juga ga rahasia-rahasia amat. 🙂

Dan beberapa hari yang lalu, sempat heboh mengenai bocornya dokumentasi pribadi artis-artis ternama dunia yang diduga berasal dari akun iCloud pribadi masing-masing artis. Memang ada fasilitas dari Apple yang akan membackup data foto/video dari masing-masing device ke iCloud. Foto/video ini akan disinkronisasi dengan device-device lain yang mempunyai akun iCloud yang sama. Sehingga pengguna tidak perlu mengirim foto/video antar device yang dimilikinya. Foto yang diambil dengan kamera di iPhone, akan ada juga di iPad. Begitu pula sebaliknya. Tetapi saya dari awal memilih untuk mematikan fitur tersebut sejak saya menggunakan iOS.

Kejadian ini menjadi peristiwa jebolnya keamanan iCloud yang kedua bagi Apple. Pada tahun 2012, Matt Honan pernah menjadi korban. Dengan menggunakan akun iCloud yang dihack, maka semua data di device apple miliknya dihilangkan secara jarak jauh (remote wipe) oleh cracker. Walaupun sejak saat itu tentunya Apple meningkatkan keamanan iCloud, namun ternyata masih saja ada potensi lubang keamanan yang dijebol.

Saya yakin setelah ini pun Apple dan berbagai penyedia penyimpanan awan akan memperkuat sistem keamanannya. Namun tentunya kita tetap harus selalu waspada. Sebisa mungkin menghindari menyimpan data-data pribadi yang sensitif dan rahasia di layanan online.